Type something and hit enter

author photo
By On
Banyak sekali jenis perjuangan yang bisa dilakukan di kampung, desa maupun kota. Seringkali hal tersebut menciptakan gundah seseorang. Jenis bisnis apa yang hendak dilakukan dengan potensi untung besar. Salah satunya penulis yang kebingungan dalam memulai sebuah perjuangan terutama dalam bidang peternakan. Karena ada banyak macam jenis perjuangan dalam bidang peternakan menyerupai perjuangan beternak itik, bebek, ayam broiler, ayam petelur, ternak kambing, domba, sapi maupun bisnis budidaya perikanan.

Setelah melaksanakan banyak sekali analisa mendalam dari segi modal perjuangan yang kecil, fasilitas dalam perawatan dan kelebihan lainnya muncullah ilham untuk membuka bisnis beternak kambing dengan alasan di atas. Penulis bisa saja mencoba memulai usaha ternak sapi tapi modal yang diharapkan tidak mengecewakan besar. Alangkah lebih baik memulai perjuangan dengan modal kecil dulu yakni bisnis beternak kambing. Apa saja laba perjuangan beternak kambing? 

Keuntungan Bisnis Ternak Kambing
Steven Covey dalam bukunya �seven habits� menyatakan bahwa salah satu kebiasaan orang sukses yaitu mengetahui manfaat yang dilakukannya sekarang. Begitupula dalam menekuni bisnis ternak kambing, seseorang perlu mengetahui laba dalam budidaya kambing. Agar semangat dalam menjalankannya.
 Banyak sekali jenis perjuangan yang bisa dilakukan di kampung Keuntungan Bisnis Ternak Kambing dan Harga Per Ekornya

Usaha dalam bidang peternakan kambing banyak laba yang bisa diperoleh pelaku perjuangan bersangkutan. Berikut ini sejumlah kelebihan dari perjuangan beternak kambing yang perlu teman ketahui, antara lain:

? Lahan Sempit
Dengan modal lahan sempit di desa maupun di kota sekalipun maka seseorang sudah bisa melaksanakan perjuangan beternak kambing. Apalagi kalau seseorang mempunyai lahan yang luas di desa yang banyak rumput tentu akan lebih leluasa lagi dalam bisnis ternak kambing dan domba di daerahnya.

? Praktis Beradaptasi
Kambing merupakan jenis binatang ternak yang simpel mengikuti keadaan dengan lingkungan baru.  Hal ini menciptakan binatang kambing sangat simpel dikembangkan dan dirawat secara rumahan, sistem kandang, tradisional maupun modern. Berbagai tempat dengan kondisi lingkungan yang bermacam-macam menyerupai dataran tinggi, dataran rendah, dengan udara kering maupun berair tetap bisa menjalankan perjuangan beternak kambing yang menguntungkan.

? Cepat Panen
Bisnis beternak kambing akan cepat menghasilkan untung. Sebab kambing termasuk jenis hewan ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat. Dari asalnya lima ekor kambing bisa beranak pinak menjadi 25 ekor kambing dalam waktu satu tahun. Adapun harga per ekor kambing sebesar Rp 1,5 juta. Bisnis apa yang lebih menggiurkan selain perjuangan beternak kambing?

? Banyak Manfaat
Hewan ternak kambing mempunyai banyak manfaat dari banyak sekali segi. Dari segi daging kambing yang merupakan produk utama mempunyai kandungan protein yang  tinggi. Lalu kotoran kambing sanggup dijadikan uang dengan cara dibentuk pupuk kompos bagi tanaman. Lalu kulit atau bulu kambing sanggup dimanfaatlkan untuk menciptakan banyak sekali aneka kerajinan bagi industri sepatu, tekstil dan lain sebagainya.

? Pakan Praktis Didapatkan
Kelebihan perjuangan beternak kambing yang paling penting yaitu kesediaan pakan di alam. Anda akan simpel mendapat materi masakan bagi kambing di lingkungan sekitar desa walaupun sedang ekspresi dominan kemarau. Sebab masakan kambing bisa memakai daun-daunan atau rumput hijau di alam liar, limbah pertanian hasil panen kacang-kacangan dan jagung dll. Kesediaan pakan hijau secara gratis bagi kambing di alam pedesaan bisa memangkas biaya makanan. Hal ini berbeda dengan beternak ayam yang mesti membeli pakan ayam dengan biaya tidak mengecewakan mahal.     

? Modal Kecil
Keunggulan lain dalam bisnis pembesaran dan ternak kambing yaitu modal awal yang diharapkan terbilang kecil. Ternak kambing bisa dimulai dengan modal Rp 5 juta. Hal ini sangat berbeda kalau teman memulai usaha  ternak kerbau dan sapi yang memerlukan modal awal dalam jumlah besar.

? Tabungan Menjanjikan
Kalau di desa penulis, perjuangan beternak kambing merupakan jenis perjuangan yang sifatnya tabungan. Dimana kelak tabungan akan tumbuh menjadi lebih besar nilainya. Jika uang sebesar Rp 2 juta ditabungkan di bank dan pemilik tabungan mendapat bagi hasil Rp 20 ribu perbulan. Maka dengan uang Rp 2 juta, seorang peternak kambing bisa menghasilkan uang Rp 100 ribu perbulan. Jelas bisnis beternak kambing merupakan tabungan yang menguntungkan ketimbang tabungan simpanan di bank. Apalagi penjualan kambing sangat gampang.

? Mengurangi Pengangguran
Usaha dalam bidang peternakan kambing bisa menciptakan seseorang jadi jutawan dan miliarder dalam waktu singkat. Seperti yang dialami oleh Bangun Dioro dan Andi Nata. Bisnis ternak kambing dalam skala besar bisa menyerap banyak tenaga kerja. Sehingga turut serta membuka lapangan kerja gres dan mengurangi kemiskinan di wilayah pedesaan.

Kaprikornus terang sekali untung ruginya ternak kambing sangat banyak. Tapi lebih banyak untungnya. Sehingga usaha ternak kambing dan pembesarannya sangat menjanjikan untung besar di masa depan. Survey menunjukan banyak orang kaya berasal dari bisnis beternak kambing. Inilah peluang usaha yang menguntungkan untuk dijalankan di masa depan.

Kisah Sukses Peternak Kambing
Ada banyak dongeng sukses seorang peternak kambing yang kaya. Seperti dongeng pengusaha kambing dan domba berjulukan Andi Nata yang berumur 23 tahun. Keberhasilan Andi Nata tak terlepas dari the power of kepepet dimana ia membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk biaya pengobatan ayahanda tercinta.

Peternak kambing berikutnya yang kaya dari beternak kambing yaitu Bangun Dioro. Lalu apa yang menciptakan banyak orang sukses dan jutawan dari perjuangan ternak kambing. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW bahwa kelak pada selesai jaman para peternak kambing akan kaya raya dan membangun rumah megah. Hal tersebut sudah terbukti menyerupai Andi Nata, Bangun Dioro dll. Mungkin anda akan menyusul. 

Pria berjulukan lengkap Bangun Dioro mendirikan peternakan kambing terbesar di wilayah Bogor. Usaha peternakan diberi nama Bangun Karso Farm. Pria yang supel dan ramah ini seorang Sersan Kepala, anggota Tentara Nasional Indonesia aktif. Ia sukses dalam bidang militer sekaligus wirausaha. Hal ini dikarenakan laki-laki tangguh ini cerdik membagi waktu dengan baik antara bisnis dan kiprah militer. Penghasilan perjuangan beternak kambing mencapai miliaran rupiah perbulan atau pertahun jauh melebihi honor utama sebagai anggota tentara.

Namun kesuksesan yang dicapai Bangun Dioro tidaklah diperoleh dalam waktu singkat. Ia memerlukan proses panjang untuk mencapainya. Ditambah ia harus melalui tantangan dan rintangan serta hambatan. Tapi jiwa giat dan pantang mengalah yang menciptakan ia sukses beternak kambing hingga jadi miliarder dari usaha ternak hewan yang menguntungkan dalam waktu singkat ini.

Sebelum menjadi pengusaha ternak kambing yamg sukses, sebelumnya ia bukanlah apa-apa. Pria murah senyum ini hanyalah seorang pembantu rumahtangga. Yang kemudian beralih profesi menjadi kuli bangunan. Penghasilan yang pas-pasan menciptakan ia beralih lagi jadi penjual ketoprak. Lalu ia jadi kuli panggul di tempat Jakarta tepatnya Pasar Induk Kramat Jati.

Kehidupan kuli panggul berjalan biasa. Ia dibayar atas jasanya. Lumayan untuk biaya makan dan hidup sehari-hari. Pasar induk kramat jati berdekatan dengan Rindam Jaya. Sehingga suatu waktu dikala ia melewati Rindam Jaya melihat spanduk pengumuman penerimaan calon anggota TNI. Ia tertarik untuk menjadi anggota tentara nasional Indonesia dengan honor tidak mengecewakan besar ketimbang jadi kuli panggul. Apalagi ia ditopang oleh perawakan tegap dan berotot kekar.

Bangun Dioro pun mendaftarkan diri sebagai calon anggota TNI. Setelah melalui beberapa rangkaian test teori dan praktek secara fisik, Bangun Dioro dinyatakan lulus ujian dengan nilai sempurna. Ia tidak menghadapi rintangan sulit. Hal tersebut menciptakan dirinya senang bekerja sebagai tentara yang membela bangsa dan negara.

Usaha Sampingan Ternak Kambing Potong yang Menguntungkan
Di sela-sela waktu luang atau untuk mengisi kekosongan waktu, Bangun Dioro memelihara tiga ekor kambing secara sampingan. Namun sesudah dirasakan usaha beternak kambing sangat menjanjikan. Ia pun mulai serius menjalankan usaha peternakan kambing ditahun 1995. Ia mengawali dengan modal delapan ekor kambing. Tak disangka 2 tahun kemudian kambingnya berkembang biak hingga ada 80 ekor kambing. Bangun Dioro kian percaya diri dan yakin bisnis peternakan kambing akan sukses besar. Lalu ia membeli tanah untuk dibangun lahan peternakan kambing berjulukan Bangun Karso Farm.

Kesuksesan bisnis peternakan kambing Bangun Dioro dirasakannya sesudah berjalan waktu laba mencapai miliaran rupiah pertahun. Bebas finansial hanya dalam waktu singkat. Ia pun melaksanakan perjuangan ternak domba garut dan texel disamping bisnis ternak kambing Savera, Boer, Etawa hingga Saanen.

Ia merasa tak kesulitan berarti dalam menjual kambing. Selalu ada pembeli. Apalagi dikala menjelang idul adha, perjuangan ternak kambing laku manis. Keuntungan bisa mencapai miliaran rupiah pada momen tersebut. Detailnya tahun 2013, ia mendapat untung higienis Rp 6 miliar dari penjualan ratusan domba, 300 ekor sapi dan 1.200 ekor kambing.

Namun perjuangan ternak kambing milik Bangun Dioro tidak berjalan lurus dan lancar seluruhnya. Pernah ia mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar. Disebabkan orderan kambing dalam jumlah banyak tak diambil pemesannya hingga hari raya idul adha. Oleh lantaran itu ia mengalami kerugian besar. Dan kini ia lebih selektif dalam menentukan jenis pembeli dalam jumlah orderan yang banyak. Takut rugi dua kali.

Keberhasilan ternak kambing tak pernah diimpikan Bangun Dioro. Baginya ini bagai sebuah mimpi. Ia tak pernah merencanakan untuk menjadi peternak kambing yang sukses hingga miliarder. Baginya hidup menyerupai air mengalir saja. Pria yang berasal dari keluarga kaya raya ini semenjak muda tak mau hidup lezat di kampung dengan kemewahannya. Ia ingin sukses dan kaya berkat hasil tangan keringat sendiri. Apakah tangan diatas lebih baik ketimbang tangan di bawah?

Walaupun ia kini telah sukses jadi miliarder berkat ternak kambing dan domba, Bangun Dioro tetap rajin menuntut ilmu. Ia banyak berguru seputar ternak kambing, domba dan sapi kepada pakar peternakan hingga sekarang.

Yang sangat disayangkan oleh Bangun Dioro yaitu anak muda kini pada tidak mau membuka perjuangan ternak kambing dan domba. Mereka lebih menentukan bekerja jadi karyawan di kota. Padahal penghasilan terbatas dan takkan menciptakan kaya hanya cukup saja bahkan minus. Oleh lantaran itu, Bangun Dioro mengajak anak muda untuk mulai perjuangan ternak kambing yang sangat menjanjikan. Harga kambing tak pernah turun bahkan terus naik dan tergoda arus inflasi.

Usaha ternak kambing tak pernah rugi. Bayangkan harga kambing tahun 1995 sebesar Rp 150 ribu perekor. Tahun 2017 mencapai harga Rp 2 juta perekor kambing. Sangat menggiurkan. Menurut pengalaman Bangun Dioro laba higienis dari beternak satu ekor kambing perbulan minimal Rp 100 ribu. Jika teman mempunyai kambing 10 ekor maka untung sekitar Rp 1 juta lebih per bulan. Bagaimana kalau jumlah kambing lebih banyak lagi maka laba lebih besar dari itu.

Sumber JASA SITUS WEB BLOG MURAH

Click to comment